Anakpondok-id.net | “ Apakah wajib melaksanakan Sholat Jum’at, apabila pagi
harinya kita melaksanakan Sholat Ied ? (atau bertepatan pada hari Ied) “
Ada dua pendapat dalam masalah ini :
Pendapat Pertama, Mewajibkan Sholat Jumat pada Hari
itu.
Ini
adalah pendapat mayoritas Ulama Ahli Fikih. Berdasarkan keumuman diwajibkannya
Sholat Jum’at pada Surat Al-jumu’ah ayat 9 dan dalil-dalil diwajibkannya sholat
jum’at yang lain.
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru
untuk melaksanakan sholat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu mengingat
Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui.”
Kemudian Rukhsoh untuk tidak melaksanakan sholat jumat pada
Hari Ied itu berlaku khusus bagi orang-orang Badui ,
Dari Abi Ubaid Mawalli Bin Azhar,ia berkata :”Saya mendapati
Hari Ied bersama Utsman Bin Affan,dan pada hari itu bertepatan dengan Hari
Jum’at. Kemudian solat sebelum khutbah, lalu pada khutbah beliau berkata:”
Wahai manusia, Sungguh hari ini terkumpul pada kalian Ied dan Jum’at. Barang
siapa yang ingin melaksanakan sholat jum’at,maka kerjakanlah. Dan barang siapa
lebih menyukai untuk meninggalkannya, maka aku izinkan ia.” [1]
Pendapat kedua, Tidak diwajibkan Sholat Ju’mah, akan
tetapi tetap bagi Imam Sholat Rowatib di Masjid untuk mendirikan Sholat Jum’at.
Karena dikhawatirkan ada orang yang tidak mengikuti Sholat Ied sehingga wajib
bagi orang tersebut untuk melaksanakan Sholat Jum’at. Ini adalah pendapat
Jumhur Ulama Hambali.
Diriwayatkan dari Iyyas bin Abi Ramlah, berkata: “Saya
menyaksikan Muawiyah Bin Abi Sufyan bertanya kepada Zaid bin Arqom, Ia berkata
: “Apakah anda mendapati bersama Rosulullah SAW bertepannya Ied dengan Hari
Jum’at?” Dia berkata :”Ya” dia berkata:”bagaimana jadinya?” Dia berkata:”Sholat
Ied, kemudian merukhshohkan sholat jum’at, dan ia berkata :”barangsiapa yang
menghendaki untuk Sholat Jum’at, Maka sholatlah.” [2]
Atsar Utsman Bin Affan yang telah lalu:” barang siapa yang
lebih menyukai untuk tidak melaksanakan sholat jum’at, maka aku izinkan ia.”
Dan apabila perkataan utsman yang terdapat pada Pendapat Pertama tadi
dimaksudkan Khusus untuk orang-orang Badui, dikatakan: “ Jika demikian seperti
itu, lalu apa Faidah dari perkataan utsman: “Adzantu Lahu” ?
Mana yang lebih Afdhol?
Dalam kitab Fil Fiqhi Al Islaami Juz 1 Dr.Wahbah Az
Zuhilii nyatakan bahwa lebih afdhol melaksanakan
Sholat jum’at daripada meninggalkannya. Berdasarkan bahwa Khuruuj Minal Khilaaf
(Keluar dari khilaf) dan dikembalikan kepada hukum sholat jumat itu sendiri.
Dalil-dalilnya:
Hadits Zaid bin Arqom : :”barangsiapa yang menghendaki
untuk Sholat Jum’at, Maka sholatlah.”
Hadits Abu Huroiroh Bahwa Rosulullah SAW bersabda:”
Terkumpul pada hari kalian ini Ied dan Jum’at, barangsiapa yang melaksanakan
sholat jum’at maka pahala sholat jumat baginya, dan sesungguhnya kami
melaksanakan keduanya (Sholat Ied dan Jum’at).” [3]
Kesimpulan,
Berdasarkan atsar-atsar
diatas, Sholat jum’at boleh tidak dilaksanakan bagi yang telah melaksanakan
Sholat Ied, berdasarkan atsar yang telah lalu,terlepas dari ikhtilaf. Barangsiapa
yang ingin melaksanakan sholat jum’at maka tak mengapa, dan barang siapa yang
memilih untuk tidak melaksanakannya maka tak mengapa pula. Akan tetapi Afdhol
melaksanakan Sholat Jum’at.
Dan bagi Imam Sholat Rowatib harus stand by di Masjid untuk mendirikan Sholat Jum’at. Karena dikhawatirkan ada orang yang tidak mengikuti Sholat Ied sehingga wajib bagi orang tersebut untuk melaksanakan Sholat Jum’at, Walaupun dengan umlah makmum yang sedikit. Wallahu A’lam bish Showaab.
Dan bagi Imam Sholat Rowatib harus stand by di Masjid untuk mendirikan Sholat Jum’at. Karena dikhawatirkan ada orang yang tidak mengikuti Sholat Ied sehingga wajib bagi orang tersebut untuk melaksanakan Sholat Jum’at, Walaupun dengan umlah makmum yang sedikit. Wallahu A’lam bish Showaab.
Penulis : Izza Mujahid
Editor : Izza Mujahid
Maroji’ : Shohih Fikih Sunnah
Juz 1 Hal. 594-596
Fil Fiqhi Al Islaami Juz 1 Hal.256
----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------
[1] Shohih : HR Al-Bukhori (5572), dari Syafi’i dalam kitab
Al-Umm (1/239), Abdu Rozaq (5732)
[2] Al-Mughni (2/265) , Majmu’ Fatawa (24/211)
[3] HR Ibnu Majah
0 Response to " Hukum Sholat Jum'at yang Bertepatan Pada Hari Raya Ied "
Posting Komentar