Cerita Lucu Ulama Yaman Saat Diskusi dengan Penganut Liberal



Tak selamanya adu argument harus panjang lebar. Terutama untuk menangkal pikiran-pikiran aneh bin nyleneh dari penganut paham liberal. Diskusi seorang ulama Yaman dengan penganut liberal di bawah ini adalah salah satu contohnya.
percakapan kiblat
Cerita ini dituturkan oleh Imam Al Baihani Rahimahullah (1326-1391 H), penulis buku Ishlahul Mujtama (Membenahi Masyarakat). Dia adalah seorang ulama Yaman dan memiliki sebuah masjid di Aden. Nama Baihani merujuk sebuah desa di wilayah Sibaweh, selatan Yaman.
Suatu ketika ia pernah diajak diskusi oleh seorang liberal. Si liberal menyeru kepada pemikirannya tentang kesetaraan gender. Sebuah pemikiran nyleneh yang menyamakan antara laki-laki dan perempuan. Kedudukan mereka harus sama dalam segala hal, tidak dibedakan satu dengan yang lain.
Si liberal pun mulai menjelaskan pemikirannya tentang hal ini. Ia berbicara panjang lebar, sedangkan Al Baihani diam mendengarkan. Setelah selesai, Al Baihani berkata kepadanya, “Sudah selesai kan penjelasannya, sekarang diamlah!” (Al Baihani menggunakan kata ganti perempuan dalam bahasa Arab untuk menyuruhnya diam)
Pria liberal itu langsung marah, lalu berkata, “Apa… Kamu menyuruhku diam menggunakan kata ganti perempuan?”
Dengan tenang Imam Al Baihani pun menjawab, “Nah… Dari tadi kamu kan ngomong panjang lebar tentang persamaan gender. Terus kenapa sekarang kamu ndak mau disamakan?”
Ia pun langsung terdiam tak sanggup laki berkata-kata. Para hadirin yang melihat diskusi itupun tak sanggup lagi menahan tawa.

source

0 Response to " Cerita Lucu Ulama Yaman Saat Diskusi dengan Penganut Liberal "

Posting Komentar