Sukoharjo – solidaritasmuslim.com-. Kamis 06 Nopember 2014, pekan pertama setiap bulannya dimana seluruh santriwati sebuah pondok pesantren di daerah Polokarto-Sukoharjo diperkenankan untuk pulang ke rumah mulai hari Kamis jam 13.00 dan harus sudah tiba kembali ke pondok pada hari Jum’at jam 17.00 WIB.
Lailatusy Syahadah (19 tahun, kelas 3 SMA, hafal 30 juz) dan Adzkiya Fityatul Mujahidah (16 tahun, kelas 1 SMA, hafal 5 juz) hendak pulang ke rumah di Jaten, Karanganyar. Dengan mengendarai sepeda motor milik wali santri yang sedang menjenguk anaknya di pondok. Peristiwa naas terjadi saat perjalanan pulang menuju pondok.
Daerah Sidan, Polokarto menjadi saksi bisu dua santri penghafal Kalamullah ini mengalami kecelakaan saat motor yang ditumpanginya oleng, sesaat setelah berusaha kembali ke jalur besar akibat motor keluar jalur aspal. Setelah berhasil kembali kejalurnya, motor yang masih dalam keadaan oleng masuk jalur yang bersebrangan, tanpa diduga Laila (panggilan Lailatus Syahadah) yang saat itu berada di posisi depan kaget karena dari arah berlawanan muncul bus karyawan. Tak sempat menghindar, kedua santriwati ini tertabrak dan masuk ke kolong bus dan terseret beberapa belas meter.
Dua korban kecelekaan ini segera dilarikan ke UGD Rumah Sakit Kustati Surakarta. Nyawa Lailatusy Syahadah tidak bisa diselamatkan, dan menghembuskan nafas terakhirnya Jam 21.10 WIB, sebelumnya sempat siuman dan mengeluhkan sakit di perutnya. Tia (panggilan Adzkiya Fityatul Mujahidah) saat iini masih dirawat di RS Kustati mengalami patah tulang di kedua kakinya dan tangan kanannya serta pendaharan hebat.
Menurut dokter yang merawat, kedua korban mengalami trauma perut dan pendarahan hebat. Untuk menghentikan pendarahannya, dokter melakukan operasi terhadap Tia mulai jam 21.00 dan baru selesai pada jam 03.00 dini hari untuk membersihkan ginjal dan usunya dari pendarahan.
Biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan tidaklah sedikit, belasan bahkan puluhanjuta sangatlah mungkin untuk menutupi pembiayaan operasi Tia, sedangan kedua kaki dan tangan kanannya belum dioperasi.
Semoga Allah ta’ala memberikan kekuatan kepada keluarga pasien dan dimudahkan untuk bisa menjalani operasi. Bagi yang berkenan memberikan bantuan bisa langsung ke
pada keluarga atau bisa melalui rekening Solidaritas Muslim. Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih, jazakumullah khairan. [SM]
Rekening SolidaritasMuslim
- BNI Syariah 0356888965
- BSM 7054129038
a.n. Muhammad Idris
konfirmasi transfer : 081227182211
untuk menghindari donasi supaya tidak bercampur dengan program lain, silahkan tambahkan 1.000 di nominal akhir donasi
ex : Rp.10.001.000,-
ex : konfirmasi : Ahmad/Solo/BNIS-BSM (pilih salah satu)/10.001.000
0 Response to " Santri Penghapal Alquran 30 Juz Kecelakaan, Butuh Dana Operasi "
Posting Komentar