Sisalam kitab akidah thohawiyah,pengarang mengatakan, “Kami menyatakan tentang tauhid kepada Allah, berdasarkan keyakinan semata-mata berkat taufik Allah .Sesungguhya Allah itu Maha Tunggal tidak ada
sekutu bagi-Nya. Allah berfirman dalam Qs. 7: 59, 65, 73, dan 85, Qs. An-Nahl: 36, Qs. 21: 25.
Seluruh ulama salaf sepakat bahwa kewajiban pertama adalah mengucapkan dua kalimat
syahadat, bukan meneliti atau yang lainnya, seperti yang disuarakan oleh para ahli kalam.
Mereka juga berkonsensus bahwa seseorang yang telah mengucapkannya pada waktu kecil
(belum baligh) tidak harus memperbaharuinya ketika sudah baligh. Namun ia diperintahkan
bersuci dan mengerjakan shalat ketika sudah baligh atau mumayyiz. Kewajiban mengucapkan
dua kalimat syahadat harus di dahulukan daripada kewajiban shalat, tetapi ia sudah
melaksanakannya ketika masih kecil.
Persoalan yang masih diperdebatkan oleh para ahli fiqih, "Orang yang telah mengerjakan
shalat amalan-amalan khusus dalam Islam tetapi belum pernah mengucapkan dua kalimat
syahadat, apakah sudah menjadi muslim ataukah belum? Pendapat yang paling shahih ia telah
menjadi muslim dengan apa-apa yang menjadi kekhususan Islam.
Tauhid adalah yang pertama kali dimasukkan islam dengannya dan terakhir kali
dikeluarkan dengannya dari dunia. Sebagaimana sabda Nabi SAW:
من كان أخر كلمه ل إله إل ا دخل الجنة
"Siapa yang akhir perkataannya 'laa ilaaha illallah' ; maka ia masuk surga.
sumber : akidah thohawiyah
0 Response to " Akidah Thohawiyah | Tauhid Awal Dakwah Para Rasul "
Posting Komentar